Popular Post

Posted by : Mr X Senin, 04 November 2013

Dalam pelajaran ini Anda akan mempelajari apa para ahli ekologi digunakan untuk mengukur jumlah materi dalam sebuah komunitas ekologi. Hal ini sering berhubungan dengan jumlah energi yang dihasilkan oleh berbagai bagian dari komunitas tersebut.

Pengertian
Jika Anda melihat keluar jendela terdekat sekarang, Anda mungkin akan dapat menangkap sekilas dari sebuah ekosistem, atau elemen komunitas baik yang hidup maupun tak hidup. Ekosistem bersifat dinamis dan unik, melihat keluar jendela Anda kemungkinan besar akan berbeda dari pandangan keluar jendela di pesisir Pangandaran atau di Pegunungan Merapi atau wilayah Jakarta.
Meskipun perbedaan di antara mereka, satu hal semua ekosistem memiliki kesamaan adalah bahwa mereka semua mengandung materi. Hal ini terdiri dari semua tanaman, hewan, dan materi hidup lainnya yang membentuk komunitas. Ketika semua massa ekosistem dihitung, ini disebut biomassa ekosistem itu.

Biomassa mengacu pada massa keseluruhan ekosistem, tetapi para ilmuwan dapat mempelajari lebih spesifik jenis biomassa juga, seperti biomassa tanaman, biomassa heterotrofik (organisme yang memakan organisme lain), biomassa spesies (biomassa untuk individu jenis komunitas), biomassa terestrial, biomassa laut, dan bahkan biomassa global. Biomassa dapat dihitung sebagai jumlah total massa dalam ekosistem atau sebagai jumlah rata-rata massa di daerah tertentu.

Piramida ekologi
Ketika mencoba untuk memahami biomassa, pertama-tama kita perlu tahu lebih banyak tentang bagaimana fungsi ekosistem. Ekosistem memiliki tingkat energi yang berbeda yang disebut tingkat trofik, yang pada dasarnya di mana organisme yang berbeda ada dalam rantai makanan.
Dalam piramida trofik, baik produktivitas dan biomassa terbesar di tingkat bawah dan menurun saat Anda bergerak ke atas melalui setiap tingkat

Umumnya, saat Anda bergerak ke atas melalui tingkat trofik jumlah produksi dan penurunan biomassa. Hal ini karena harus ada lebih banyak energi tersedia untuk dikonsumsi dari tingkat di bawahnya. Dengan kata lain, produsen dalam suatu ekosistem (seperti tanaman) harus menyediakan lebih banyak energi daripada mereka yang makan mereka (seperti binatang) karena mereka mendukung mereka yang di tingkat trofik diatasnya.
Apa hasil ini adalah piramida yang membuat lebih sempit saat Anda bergerak ke atas melalui tingkat trofik. Ini disebut piramida produktivitas jika Anda menunjukkan jumlah produktivitas di setiap tingkat, atau piramida biomassa jika Anda menunjukkan jumlah biomassa di tiap tingkat. Produktivitas dan biomassa sering berkorelasi.
Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Di laut dan ekosistem Danau, sebaliknya adalah benar. Hal ini karena dalam ekosistem perairan, alga yang memproduksi pangan dan energi biomassa memiliki jauh lebih sedikit dibandingkan dengan hal-hal yang memakannya, seperti organisme kecil yang disebut zookplankton. Hasil ini merupakan piramida biomassa terbalik, karena meskipun ada lebih produktivitas pada tingkatan lebih rendah, ada lebih banyak biomassa dalam hal-hal seperti hiu dan paus, yang berada di 'atas' dari rantai makanan.

Ringkasan Pengertian Biomassa
Biomassa adalah bagian penting dari informasi yang para ahli ekologi gunakan untuk lebih memahami ekosistem. Mereka dapat membandingkan biomassa untuk produktivitas dan melihat bagaimana energi ditransfer antara tingkat trofik yang berbeda.

Penting untuk diingat bahwa piramida produktivitas hanya menunjukkan jumlah energi untuk setiap tingkat trofik, dan dapat berbeda dari piramida biomassa yang menunjukkan berapa banyak biomassa hadir untuk setiap tingkat trofik. Biomassa dan produktivitas mungkin terkait, tetapi mereka berdua membantu para ahli ekologi karena mereka memberikan informasi penting tentang ekosistem yang sedang dipelajari.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © My Blog My Hero - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -